Lingkungan kerja toxic, maksudnya?


 

Mental kerja yang toxik merujuk pada pola pikir atau keadaan mental yang merugikan kesejahteraan dan kesehatan seseorang di tempat kerja. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan kerja yang tinggi, lingkungan kerja yang buruk, perilaku atau interaksi yang tidak sehat dengan rekan kerja atau atasan, dan kurangnya dukungan atau pengakuan untuk kinerja yang baik.

Dampak dari mental kerja yang toxik dapat beragam, mulai dari stres, kelelahan, dan kecemasan hingga depresi dan gangguan mental lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas kerja, serta dapat berdampak negatif pada kesejahteraan umum seseorang.

Penting untuk diakui bahwa mental kerja yang toxik bukanlah hal yang wajar atau diterima di tempat kerja. Sebaliknya, perlu adanya tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor yang menyebabkan mental kerja yang toxik dan meningkatkan kondisi kerja yang sehat dan mendukung.

 

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi mental kerja yang toxik:

  1. Kenali dan atasi sumber toksisitas: Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi sumber-sumber toksisitas di tempat kerja, seperti tuntutan kerja yang berlebihan, tekanan dari atasan atau rekan kerja, atau lingkungan kerja yang tidak sehat. Setelah mengenali sumber-sumber tersebut, cari cara untuk mengatasi atau mengurangi dampaknya.

  2. Tetaplah positif: Cobalah untuk tetap positif dan fokus pada hal-hal yang baik di tempat kerja. Bicaralah dengan rekan kerja yang positif dan hindari gossip atau perdebatan yang tidak sehat.

  3. Buat batas antara pekerjaan dan waktu pribadi: Batasi waktu kerja dan jangan biarkan pekerjaan mengambil alih waktu dan perhatian pribadi Anda. Buatlah waktu untuk bersantai dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

  4. Jangan takut meminta bantuan: Jangan ragu untuk meminta bantuan atau dukungan dari rekan kerja, atasan, atau profesional kesehatan mental jika Anda merasa kesulitan mengatasi mental kerja yang toxik.

  5. Tingkatkan keterampilan manajemen stres: Pelajari dan praktikkan teknik manajemen stres, seperti meditasi, yoga, atau olahraga, untuk membantu mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik Anda.

  6. Fokus pada hal-hal yang dapat Anda kontrol: Alihkan perhatian Anda dari hal-hal yang tidak dapat Anda kontrol, dan fokuslah pada hal-hal yang dapat Anda kontrol. Hal ini dapat membantu meningkatkan perasaan kendali dan mengurangi stres.

  7. Perbaiki hubungan interpersonal: Jika hubungan interpersonal di tempat kerja menjadi sumber toksisitas, cobalah untuk memperbaikinya. Bicaralah dengan rekan kerja atau atasan tentang masalah yang Anda hadapi, dan cari cara untuk meningkatkan interaksi yang sehat dan produktif.